gambar hiasan
Umumnya, Nabi Allah sallallahu Alahi Wasalam tersenyum tetapi ada keadaan di mana diriwayatkan bahawa Nabi Allah sallallahu Alahi Wasalam tertawa juga.
'Seorang lelaki berbuka puasa nya (sengaja) semasa Ramadhan. Nabi Allah memerintahkannya untuk membebaskan budak atau berpuasa dua bulan untuk memberi makan enam puluh orang miskin. Dia berkata: "Aku tidak dapat menyediakan itu". Rasulullah sallallahu Alahi Wasalam menyuruhnya duduk. Setelah itu, sebuah bakul besar tamar dibawa ke Nabi Allah sallallahu Alahi Wasalam. Dia mengatakan "Ambillah ini dan berikan sebagai sedeqah." Dia berkata: "Wahai Nabi Allah, tidak ada satu lebih miskin dari saya". Lalu Nabi Allah tertawa sehingga ternampak gigi taring dan berkata: "Makanlah sendiri" '. (Sunan Abi Daud p.332 v.1)
Sebagaimana disebutkan di atas, Nabi Allah sallallahu Alahi Wasalam selalu tersenyum. Saaiduna Aaisha Radiallahu Anha berkata, "Aku tidak pernah melihat Nabi Allah sallallahu Alahi Wasalam tertawa besar sedemikian rupa sehingga aku dapat melihat anak lidah-nya. Dia hanya akan tersenyum ... "(Sunan Abi Daud)
Saaiduna Jabir bin Samurah radiallahu anhu menceritakan bahawa Simak bin Harb bertanya Samurah bin Jabir radiallahu anhu berkata "Adakah anda duduk di majlis Nabi Allah?" Dia berkata "Ya, baginda sering duduk di tempat di mana ia mengamati pagi atau solat subuh sampai terbit matahari atau ketika telah meninggi, ia akan berdiri dan (sahabat) akan berbicara tentang hal-hal yang berkaitan dengan zaman kejahilan dan mereka akan tertawa sementara Nabi Allah Sallalhu Alahi Wasalam tersenyum "(Sahih Muslim. )
Wallahu’alam
Mohammed Tosir Miah
Darul Ifta Birmingham
No comments:
Post a Comment